TEMPO.CO, Jakarta - Kini terkuak alasan mengapa Aryani memilih melayangkan gugatan cerai terhadap Mario Teguh pada 1990-an. Selain karena hadirnya orang ketiga, Mario Teguh ditengarai kerap melakukan aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Puncak KDRT yang diduga dilakukan Mario Teguh kepada Aryani yang membuat kesabarannya habis, terjadi saat Mario Teguh melempar Aryani dengan setrika.
Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Inilah 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Mario Teguh dan Aryani
"Setrika yang biasanya digunakan untuk melembutkan pakaian yang kusut, malah dilemparkan (pada Aryani)," kata pengacara Aryani dan Kiswinar, Ferry H. Amahorseya, dalam jumpa pers di daerah Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis, 22 September 2016.
Tak tahan dengan perlakuan Mario Teguh kepada dia, Aryani memutuskan pisah rumah dengan Mario Teguh. "Sembilan bulan terpisah, kemudian Ibu Aryani menggugat cerai. Ibu Aryani nangis-nangis cerita masalah itu ke kami," ucap Ferry. Pengadilan Agama Jakarta Timur, pada 2 Agustus 1993, akhirnya resmi mengabulkan permohonan cerai Aryani dengan tergugat Mario Teguh.
Selanjutnya: bukti Kiswinar anak Teguh